Jogja dikenal sebagai kota budaya, pariwisata serta pendidikan yang telah banyak dikenal oleh Indonesia. Dengan penduduk yang berasal dari beberapa
wilayah di Indonesia bahkan tak jarang pula banyak turis-turis asing yang sudah lama berdomisili di jogja. Dan tahun ini untuk kedua kalinya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogjakarta menggelar acara Festival Musik dan Tari Etnis Se-Indonesia dan Internasional (Indonesia Ethnic Culture Festival) pada tanggal 7 - 9 Oktober 2011.
wilayah di Indonesia bahkan tak jarang pula banyak turis-turis asing yang sudah lama berdomisili di jogja. Dan tahun ini untuk kedua kalinya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogjakarta menggelar acara Festival Musik dan Tari Etnis Se-Indonesia dan Internasional (Indonesia Ethnic Culture Festival) pada tanggal 7 - 9 Oktober 2011.
Sebenernya sore hari pas aku diajak temen liat pagelaran tari antar propinsi di malioboro, aku kurang begitu semangat karena malam kemaren aku udah ke malioboro dan fiuuhh ramenya ... belum lagi kalau dari tempatku mau ke malioboro harus melewati stadiun kridosono dimana malam ini digelar konser J-rocks. Tapi ..ok, karena udah kadung janji nemenin akhirnya aku berangkat dari kosan. Sampe tengah jalan tiba-tiba temenku itu nyeletuk *eh, sebenernya aku ngga tahu itu acaranya di malioboro sebelah mana*, lah ... jadilah malam itu aku dan temenku menyusuri malioboro. Sampai di ujung malioboro tapi kami belum melihat ada tanda-tanda dari acara itu akhirnya aku berinisiatif untuk memarkir motor depan benteng Vredeburg kemudian mengajak temenku masuk. Dan ternyata .. #jengjengjeng .. acara yang dimaksud temenku itu di tempat itu, di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret di pelataran Benteng Vredeburg.
Peserta dari acara ini terdiri dari 17 provinsi dan beberapa negara lain yaitu Chili, Belanda, dan Spanyol. Sesuai namanya, acara ini menampilkan beberapa tarian yang berfokus pada etnis atau budaya dari suku di daerah masing-masing.
Juaranya .. Lampung
Tuan rumah DI Yogyakarta
