MESSAGE DIGEST 5 (MD 5) -1-

MD5 ialah fungsi hash kriptografi yang digunakan secara luar dengan nilai hash 128-bit. Pada standard internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file. MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).

Algoritma MD5 menerima sebuah input/pesan dengan panjang sebarang dan akan menghasilkan sebuah output dengan panjang tertentu, yaitu 128-bit, “fingerprint” atau “message digest” dari input.  Secara komputasional, diduga sangat tidak mungkin untuk menghasilkan message digest yang sama dari dua pesan yang berbeda, ataupun mendapatkan pesan asli dari sebuah message digest. Algoritma MD5 dimaksudkan untuk aplikasi digital signature, dimana sebuah file besar “dikompres” secara terstruktur, sebelum dienkripsi dengan metode enkripsi yang ada, umumnya public-key cryptosystem seperti RSA. Algoritma MD5 didesain agar cepat pada komputer 32-bit. Selain itu, MD5 juga tidak memerlukan tabel substitusi yang besar sehingga algoritma ini dapat dikodekan secara ringkas.

Algoritma MD5 adalah pengembangan dari algoritma MD4. MD5 lebih lambat dari MD4, namun lebih “konservatif”dari segi desain. MD5 didesain karena MD4 dirasa sudah berada pada batas akan dapat dibobol dengan serangan cryptanalytic. MD5 mengorbankan sedikit kecepatan untuk keamanan yang jauh lebih baik. Banyak reviewer yang memberikan saran-saran terutama pada sisi optimisasi. Algoritma MD5 diberikan secara terbuka kepada publik untuk direview dan dapat juga diadopsi untuk dijadikan sebuah standar.

Fungsi HASH

Fungsi hash adalh funsi yang menerima masukan string atau pesan yang panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran yang panjangnya tetap atau fixed. Fungsi hash yang dihasilkan biasanya dituliskan dalam notasi persamaan :

h = H (M)
Dimana h merupakan nilai hash yang dihasilkan, sedangkan H adalah fungsi hash-nya itu sendiri dan M adalah message atau pesan yang akan diubah dan dikonversikan menjadi nilai hash (hash value). Nilai hash yang dihasilkan disebut juga pesan ringkas atau message digest. Fungsi hash dapan mengkonversikan sembarang pesan yang berukuran berapa saja menjadi message digest yang berukuran tetap dan biasanya lebih pendek dari panjang pesan yang asli.

Berikut contoh penggunaan fungsi hash yang mengubah suatu string dengan panjang berapapun menjadi sebuah message digest dengan panjang tetap :



Hash memang umumnya digunakan untuk mengecek integritas dari sebuah pesan atau file. File atau pesan yang sudah berubah akan memiliki nilai hash yang berbeda. Sebagai contoh, dengan sebuah algoritma hash, pesan 'hello' akan memberikan nilai hash 12345 sedangkan pesan 'hallo' memiliki nilai hash 83746. Dengan kata lain output hash dari kata 'hello' tidak akan sama dengan 'hallo'.

Nama lain fungsi hash adalah:
  • Fungsi kompresi (compression function)
  • Cetak-jari (fingerprint)
  • Cryptographic checksum
  • Message integrity check (MIC)
  • Manipulation detection code (MDC)
Sifat - sifat fungsi hash :

Penjadwalan pada Solaris

Solaris menggunakan penjadwalan berdasarkan prioritas dimana yang mempunyai prioritas yang lebih tinggi dijalankan terlebih dahulu. Informasi tentang penjadwalan kernel thread dapat dilihat dengan ps -elcL. Kernel Solaris adalah fully preemtible, artinya semua thread, termasuk thread yang mendukung aktifitas kernel itu sendiri dapat ditunda untuk menjalankan thread dengan prioritas yang lebih tinggi.

Company /developer
Oracle Corporation
Programmed In
C
OS family
Unix
Source model
Mixed open source / closed source
Initial release
1992
Latest stable release
10 10/09 / October 8, 2009; 10 months ago
Availablelanguage(s)
English
Availableprogramming languages(s)
C
Supported platforms
SPARC, IA-32, x86-64,PowerPC (Solaris 2.5.1 only)
Kernel type
Monolithic
Default user interface
Java Desktop System orCDE
License
Various
Official website
oracle.com/solaris
 


Gambar Penjadwalan Solaris
Solaris mengenal 170 prioritas yang berbeda, 0-169. Terbagi dalam 4 kelas penjadwalan yang berbeda :