.: Aljabar Relasional :.

Aljabar Relasional (Relational Algebra) adalah bahasa query prosedural yang terdiri dari sekumpulan operasi untuk digunakan terhadap relasi dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru dan termasuk kategori prosedural dan juga menyediakan seperangkat operator untuk memanipulasi data.

Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
1. Selection ( ϭ )
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi record yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “ϭ” digunakan untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subscript dari ϭ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti ϭ dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi select :

    ϭNPM = 10296832(NILAI)

Perintah diatas berarti memilih tupel-tupel dari tabel NILAI yang memiliki atribut NPM bernilai 10296832.

2. Projection ( π )
Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “π” digunakan untuk menunjukkan operasi project. Predikat muncul sebagai subscript dari π dan hanya nama atribut yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi project :

π KDMK,SKS(MKUL)

Perintah diatas berarti memilih nilai atribut KDMK dan SKS dari tabel MKUL.

3. Cartesian – product ( X, juga disebut sebagai cross product )
Operasi cartesian product berfungsi untuk mengkombinasikan informasi yang ada dalam 2 tabel relasi dan menghasilkan sebuah tabel relasi yang baru. Simbol “x“ digunakan untuk menunjukkan operasi cartesian product.
Contoh penggunaan operasi cartesian product :

ASLABTI x MKUL => tabel relasi baru

Perintah diatas berarti mengkombinasikan seluruh tupel yang ada pada tabel ASLABTI dengan tabel MKUL.

4. Union ( U )
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “U” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.
Contoh penggunaan operasi union :

Misalkan terdapat 2 tabel relasi bernama ASLABSI dan ASLABTI seperti dibawah :

                ASLABSI
|--------------------------------------|
|    NPM        |    Nama        |Kelas     |
|--------------------------------------|
|10107591    |Eko Putra       |3KA07  |
|10107971    |Keque Irfan    |3KA07  |
|18108012    |Riza Rulham   |3KA07  |
|--------------------------------------|

                ASLABTI
|---------------------------------------|
|    NPM       |    Nama            |Kelas   |
|---------------------------------------|
|11107891    |M. Ali Nurdin    |3KA07 |
|18108012   |Riza Rulham       |3KA07 |
|11107611    |Soli Kurniawan  |3KA07 |
|---------------------------------------|

dan dari 2 tabel relasi diatas dilakukan operasi union sebagai berikut :

π Nama(ASLABSI) U π Nama(ASLABTI)

Perintah diatas berarti menggabungkan hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABSI dengan hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas adalah :

Eko Putra
Keque Irfan
M. Ali Nurdin
Riza Rulham
Soli Kurniawan

Perhatikan bahwa nama Riza Rulham hanya muncul sekali pada hasil operasi, ini karena relasi adalah set sehingga nilai duplikat dihilangkan.

5. Set – difference ( - )
Operasi set difference berfungsi untuk mendapatkan nilai yang ada dalam sebuah tabel relasi, tapi tidak ada dalam tabel relasi lainnya. Simbol “-“ digunakan untuk menunjukkan operasi set difference.
Contoh penggunaan operasi set difference :

π Nama(ASLABSI) – π Nama(ASLABTI)

Perintah diatas berarti mendapatkan nilai atribut Nama yang terdapat di tabel ASLABSI, tapi tidak terdapat di tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas adalah :

Eko Putra
Keque Irfan

Leave a Reply